Rabu, 01 September 2010

Safety Gear (Keselamatan Berkendara Berawal dari Perlengkapan Berkendara)

Banyak faktor yang menjadi penyebab kecelakaan terutama sepeda motor yang mempunyai resiko paling tinggi di jalan raya dibanding dengan mobil atau bus yang mempunyai safety relative lebih baik dari pada sepeda motor. Faktor yang paling dominan tersebut antara lain: kondisi fisik yang terlalu lelah.

Biasanya terjadi kalau turing jauh atau mudik kondisi motor yang kurang memenuhi syarat kelaikan untuk dipakai standar keselamatan (safety) bagi pengendara yang kurang memadai untuk kali ini kita akan coba untuk sedikit mengulas perangkat apa saja yang bisa mengurangi dampak dari sebuah kecelakaan terutama bagi para biker dan boncenger. Coba kita lihat anatomi dan analisa tubuh kita yang rentan cedera ketika terjadi kecelakaan.

Kita Mulai dari Atas .

Safety Gear #1 - Helm

Kepala, bila terjadi tabrakan maka bagian yang paling rawan terkena benturan adalah bagian kepala, hal ini dikarenakan gaya dorong yang tiba-tiba terhenti pada motor yang melaju kencang akan mengakibatkan baik biker ataupun boncengernya akan terlempar kedepan, dan dengan sendirinya bagian yang paling dulu kena benturan adalah kepala. Oleh karena itu bagi bro-bro biker pakailah helm yang sudah mendapatkan sertifikasi safety, seperti: SNI, DOT, SNELL.

Bagian berikutnya yang tak kalah penting untuk kita lindungi adalah dada ,bahu dan perut yang mana di bagian tubuh itulah terdapat organ vital seperti jantung, paru-paru, ginjal. Dsb.

Safety Gear #2 - Body Protect

Gambar disampaing adalah safety gear yang biasa disebut ‘Body Armor’ mungkin karena bentuknya yang mirip-mirip peralatan militer kali ya… Safety gear ini, emang cocok banget untuk dipake touring selain menambah keamanan, safety gear ini juga dapat menahan terpaan angin yang lama-kelamaan gak baik juga buat kesehatan paru-paru.

Selain model body armor juga sebenarnya bisa saja menggunakan bahan berjenis kulit atau denim untuk pemakaian sehari-hari. Sederhanya begini, semakin tebal safety gear yang kita pake semakin besar kemampuannya untuk menahan gesekan antara kulit kita dengan aspal jalanan. Tapi tentunya juga akan berdampak terhadap berkurangnya kenyamanan. So, the choice is yours….

Yang ketiga adalah dari siku hingga ujung jari tangan kita. Bagian tubuh kita inilah yang secara reflek gerakanya menjadi pelindung bagian kepala dan dada kita maka tak heran bila kita sering melihat para pembalap motor cedera bagian tangan terutama jari – jari tangan. Yo . . . ndak ada pilihan lain kita harus memakai sarung tangan standar safety juga . . . atau minimal yang terbuat dari kulit lah…

Safety Gear #3 - Sarung Tangan

Sarung tangan sangat penting untuk menjaga kondisi tangan kita tetap utuh, ya, coba dibayangin aja kalo tangan kita gak pake pelindung terus ‘keserempet’ spion or stang bikers lain, bisa langsung lecet and somplak-somplak deh…

Jadi, jangan anggap remeh perlengkapan keselamatan sekecil apapun, karena body-nya motor ya… Badan kita sendiri, beda sama mobil yang body-nya kaleng.

Dan bagian terakhir adalah dari lutut hingga ujung jari kaki kita, untuk sepatu usahakan yang ada baja pelindung di ujung sepatu .

Safety Gear #4 - Pelindung Lutut

Bagi yang sayang sama dengkul-nya… Ya, harus memperhatikan betul safety gear yang satu ini. Biasa disebut sebagai ‘Knee Protector’ alat ini melindungi bagian dengkul kita sampai dengan tulang kering. Bagian yang paling sering terkena benturan jika terjadi kecelakaan.

Adanya alat ini, tentunya akan sangat berpengaruh terhadap keselamatan kaki kita. Buat saya, lebih baik keluar uang untuk beli ‘Knee Protector’ seharga 250 – 300 ribuan untuk jenis Fox di Otista, daripada kehilangan salah satu kaki atau bahkan kedua-duanya. Duuh, jangan sampe dech….

Terus jangan lupa, kalo sudah pake knee protector harus tetap pakai sepatu yang direkomendasikan, jangan cuma pake sendal… Ya, jelas percuma dong…

Ayo, kita jaga diri kita, karena hanya kita sendiri yang peduli tentang diri kita… Bukan orang lain…

Kutipan dari http://ordtraining.wordpress.com/category/motorider-tips/

1 komentar: